WahanaNews.co, Jakarta - Paus Fransiskus dan Duta Besar Rusia untuk Vatikan, Ivan Soltanovsky, telah membahas proposal perdamaian yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Ukraina, demikian dikatakan oleh kedutaan Rusia untuk Vatikan pada Sabtu (22/6/2024).
Menurut pernyataan dari kedutaan Rusia tersebut, Vatikan mengakui adanya kesia-siaan proses perdamaian tanpa partisipasi Rusia.
Baca Juga:
Bashar Al Assad Tinggalkan Suriah, Rusia Beri Suaka demi Stabilitas Regional
Pada awal Juni, Putin mengatakan bahwa Rusia akan segera melakukan gencatan senjata serta memulai negosiasi dengan Ukraina setelah Kiev menarik pasukan dari wilayah wilayah baru Rusia dan secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak usulan tersebut dan mengecamnya sebagai ultimatum.
"Masalah Ukraina dibahas, termasuk syarat-syarat penyelesaian damai yang disuarakan oleh Presiden Rusia Putin dalam pertemuan dengan pejabat penting Kementerian Luar Negeri Rusia," kata pihak kedutaan kepada wartawan.
Baca Juga:
Connie Bakrie Sebut Tak Ada Urgensi dalam Kasusnya
Soltanovsky menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Paus atas sikapnya yang secara konsisten seimbang dan selalu damai mengenai masalah ini.
Moskow menyadari bahwa Paus Fransiskus terus mencari solusi diplomatik terhadap krisis Ukraina, sekaligus memahami sifat rumitnya dan alasan sebenarnya dari konflik akut ini, tambah kedutaan Rusia.
Baik Paus maupun diplomat Rusia memuji peran Kardinal Matteo Zuppi, kepala misi perdamaian Vatikan di Ukraina, dalam "menyelesaikan berbagai masalah kemanusiaan," lanjutnya.