WAHANANEWS.CO, Jakarta - Paus Fransiskus, pemimpin 1,3 miliar umat Katolik di dunia, tengah menghadapi pertarungan berat melawan infeksi paru-paru serius.
Sejak lebih dari seminggu lalu, pria berusia 88 tahun ini dirawat intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, dengan aliran oksigen tinggi dan transfusi darah akibat anemia.
Baca Juga:
Tur Asia Paus Fransiskus Mulai dari Indonesia, Berikut Jadwal Lengkapnya
Kondisinya stabil, namun ancaman terbesar mengintai: sepsis. Infeksi darah yang mematikan ini menjadi risiko besar, terutama bagi lansia dengan riwayat penyakit kronis.
"Jika infeksi ini menyebar ke aliran darah, situasinya bisa semakin rumit," ujar Dr. Sergio Alfieri, dokter yang menangani Paus, seperti dilansir CBS News.
Akan Bertahan atau Mengundurkan Diri?
Baca Juga:
Paus Fransiskus Serukan Hentikan Eskalasi Konflik di Timur Tengah
Di tengah kondisi yang semakin mengkhawatirkan, pertanyaan besar mulai bermunculan: Akankah Paus Fransiskus mengikuti jejak Paus Benediktus XVI yang memilih mundur karena kesehatan, atau tetap menjalankan tugasnya hingga akhir hayat?
Sejauh ini, Paus Fransiskus tetap teguh pada prinsipnya bahwa jabatan kepausan adalah panggilan seumur hidup, bukan sesuatu yang bisa dilepaskan begitu saja.
Namun, dengan kesehatannya yang terus menurun, banyak pihak mulai mempertanyakan seberapa lama ia masih bisa memimpin Gereja Katolik.
Sepanjang sejarah Gereja Katolik, beberapa paus telah memimpin dalam waktu yang sangat lama.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
• Santo Petrus
Diakui sebagai paus pertama dan diyakini memimpin selama lebih dari 30 tahun.
• Paus Pius IX (1846-1878)
Memegang rekor sebagai paus dengan masa jabatan terlama di era modern, yakni 31 tahun, 7 bulan, dan 23 hari. Di bawah kepemimpinannya, Gereja menghadapi perubahan besar, termasuk Revolusi Italia.
• Paus Yohanes Paulus II (1978-2005)
Berkuasa selama 26 tahun, 5 bulan, dan 18 hari. Ia dikenal luas karena perannya dalam meruntuhkan komunisme di Eropa Timur serta mendekatkan Gereja dengan berbagai agama.
• Paus Leo XIII (1878-1903)
Memerintah selama 25 tahun, terkenal dengan ensiklik "Rerum Novarum" yang membahas hak-hak pekerja.
• Paus Pius VI (1775-1799)
Berkuasa selama 24 tahun di tengah Revolusi Prancis yang penuh gejolak.
Paus dengan Masa Jabatan Tersingkat
Sebaliknya, ada pula paus yang hanya sempat memimpin dalam waktu yang sangat singkat:
• Paus Urbanus VII (1590)
Memegang rekor sebagai paus dengan jabatan tersingkat, hanya 13 hari, sebelum meninggal akibat malaria.
• Paus Bonifasius VI (896)
Memerintah selama 16 hari sebelum meninggal di tengah gejolak politik di Roma.
• Paus Selestinus IV (1241)
Bertahan hanya 17 hari karena kondisi kesehatannya yang sudah lemah saat terpilih.
• Paus Sisinius (708)
Memimpin selama 20 hari, menderita penyakit asam urat yang parah hingga tidak bisa menjalankan tugasnya.
Memburuknya kondisi kesehatan Paus Fransiskus memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan pergantian kepemimpinan di Vatikan.
Jika kesehatannya tak kunjung membaik, apakah ia akan mengikuti jejak Paus Benediktus XVI dengan mengundurkan diri demi stabilitas Gereja, atau tetap menjalankan tugasnya hingga akhir hayat seperti para pendahulunya?
Bagaimanapun, sejarah telah menunjukkan bahwa baik masa kepemimpinan yang panjang maupun singkat, setiap paus selalu meninggalkan jejak perubahan yang signifikan bagi Gereja Katolik dan dunia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]