WahanaNews.co | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, satu juta pengungsi kini telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga. Jumlah tersebut diumumkan sepekan setelah Rusia memulai operasi militer ke negara tetangganya itu.
Sebagian besar pengungsi dari Ukraina mencari perlindungan ke Polandia, Hungaria, dan Rumania yang bertetangga. Sebagian lainnya mangungsi ke Moldova, Slovakia, dan negara-negara Eropa lain.
Baca Juga:
Umur di Bawah 18 Tahun Akan Dilarang Live Streaming di TikTok
Sebelumnya, puluhan ribu pengungsi dari Wilayah Donetsk dan Luhansk, yang secara kolektif disebut sebagai Donbass, di Ukraina timur, telah mengungsi ke Rusia.
BBC melaporkan bahwa krisis pengungsi pada 2015 melibatkan 1,3 juta orang dan jumlah itu hampir dilampaui pengungsi dari Ukraina hanya dalam waktu seminggu.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi memohon agar “penggunaan senjata dihentikan” sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa dapat diberikan" kepada jutaan orang yang tetap tinggal di Ukraina.
Baca Juga:
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China-Taiwan
Badan tersebut telah memperkirakan konflik akan membuat sekitar 12 juta orang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan.
Pada Rabu (2/3/2022) Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa pihaknya mengonfirmasi 227 warga sipil telah tewas dan 525 terluka akibat serangan Rusia di Ukraina hingga Selasa (1/3/2022) tengah malam. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.