WahanaNews.co, Jakarta - Di tengah serangan Israel yang kian masif belakangan ini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Relief and Works Agency/UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan Situasi di Jalur Gaza semakin tercekik
Lazzarini menyebut Gaza dilanda krisis air, listrik, makanan, hingga obat-obatan yang parah.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
"Gaza sedang tercekik dan tampaknya dunia saat ini telah kehilangan kemanusiaannya. Jika kita melihat masalah air, kita semua tahu air adalah kehidupan. Gaza kehabisan air dan Gaza kehabisan kehidupan," kata Lazzarini, seperti dikutip CNN, Minggu (15/10/2023) melansir CNN Indonesia.
Saat ditanya mengenai kabar pemulihan pasokan air di wilayah selatan Gaza, Lazzarini mengatakan pihaknya tak bisa mengonfirmasi kabar tersebut.
Menurutnya, jika ada pemulihan pasokan air di Gaza, hanya kawasan Khan Younis yang akan menerima. Wilayah di luar itu tidak akan terdampak.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
"Pemahaman saya adalah bahwa jika ada pemulihan air, itu utamanya akan berdampak pada Khan Younis atau setengah dari Khan Younis. Jadi itu tidak akan mencakup selatan Khan Younis atau orang-orang di [perbatasan] Rafah," ucap Lazzarini.
Ia kemudian melanjutkan, "Tapi sekali lagi, ini adalah laporan yang perlu kami konfirmasi. Dan untuk saat ini rekan-rekan di lapangan tidak bisa mengonfirmasi informasi ini."
Lazzarini juga menggambarkan kondisi mengkhawatirkan di Gaza, di mana warga berbondong-bondong mencari perlindungan di fasilitas UNRWA kala sumber daya pihaknya sudah sangat terbatas.