WahanaNews.co | Pemimpin Hong Kong Carrie Lam minta maaf lantaran warga harus mengantre lama untuk dites Covis-19 maupun memasuki fasilitas isolasi. Infeksi Covid-19 harian di Hong Kong mencapai dua kali lipat, yakni sebesar 1.161 kasus pada Rabu (9/2).
Hong Kong saat ini mengatasi lonjakan cepat kasus Covid-19 dan sedang bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas. Infeksi COVID-19 di Hong Kong menyebar secara cepat serta melanda panti-panti jompo. "Saya sangat percaya bahwa semua orang menghargai staf medis yang berjuang di garis depan dan membantu Hong Kong keluar dari pandemi,” kata dia.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Selama dua minggu terakhir, Hong Kong mencatat kasus Covid-19 sebesar 4.000. Total kasus Covid-19 di Hong Kong menjadi 17.000 dengan 215 kematian. Pihak berwenang menerapkan langkah-langkah penanggulangan Covid-19 secara ketat sejak awal pandemi.
Sementara itu, sekitar 200.000 penduduk dan pengunjung di Discovery Bay, daerah yang menjadi rumah bagi banyak ekspatriat, diperintahkan untuk melakukan tes Covid-19 setelah pemerintah menyatakan mendeteksi virus corona dalam sampel limbah. Kerumunan massa terlihat memadati pusat tes Covid19 di seluruh kota.
Beberapa warga pun mengeluh bahwa mereka dapat terinfeksi Covid19 saat mengantre berjam-jam untuk melakukan tes virus corona. Lam mengatakan Hong Kong tidak bisa hidup berdampingan dengan virus corona seperti yang dilakukan sebagian besar kota-kota di belahan dunia lainnya.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Karena, lanjut dia, lebih dari 50 persen orang tua atau lansia di Hong Kong belum divaksin. Sekitar 80 persen penduduk Hong Kong menerima dosis pertama vaksin Covid-19. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.