WahanaNews.co | Pesawat pemadam kebakaran hutan di New Mexico, Amerika Serikat, dikandangkan pada Sabtu (7/5) gegara angin kencang.
Para pilot helikopter dan pesawat bertugas sepanjang pagi pada Sabtu, tapi angin kencang muncul sekitar tengah hari dan memaksa mereka turun.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
"Mereka harus mendarat karena turbulensi kuat dan jarak pandang terbatas akibat asap," kata Komandan Insiden Dinas Perhutanan Amerika Serikat (USFS) Todd Abel dalam taklimat media.
Dia mengatakan keselamatan petugas pemadaman udara lebih diutamakan.
Kecepatan angin pada Sabtu yang mencapai 48-96 km/jam diprediksi naik pada Minggu, sedangkan kelembaban relatif yang tercatat 35 persen diperkirakan turun menjadi 6-16 persen.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
"Kondisi panas yang sangat ekstrem" diprediksi akan berlangsung hingga Selasa (10/5), menurut para petugas.
Seluruh wilayah New Mexico tengah berjuang mengatasi sedikitnya enam kebakaran hutan –paling buruk yang membakar pegunungan dan ngarai di timur ibu kota negara bagian itu, Santa Fe– di tengah cuaca panas, berangin dan kering.
Gubernur Michelle Lujan Grisham menyebut cuaca semacam itu "sekumpulan kondisi yang paling berpotensi menyulut kebakaran".