Kobaran api di Hermits Peak/Calf Canyon, kata para pejabat, telah membakar sekitar 697 km persegi kawasan hutan atau hampir seluas 90 persen New York City pada Sabtu, menghancurkan sedikitnya 170 rumah dan membuat 16 ribu orang mengungsi.
Lebih buruk lagi, suhu yang membakar dan angin kencang diprediksi akan berlangsung selama lima hari ke depan.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Stasiun TV KOAT memperlihatkan sebuah helikopter mencelupkan tangki ke danau dengan kabel, sementara pesawat pemadam mengitari asap yang mengepul untuk menyiramkan air dan penghambat api di atas lokasi kebakaran.
Para petugas di darat bertugas bergiliran dengan menggunakan alat manual dan buldoser untuk membendung api.
Sekitar 21 persen kobaran api di Hermits Peak/Calf Canyon berhasil dipadamkan pada Sabtu, tapi kawasan hutan yang tidak terbakar berada di belakang garis api dan bisa menjadi bahan bakar bagi kobaran.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Kebakaran hutan di New Mexico awalnya dipicu oleh dua kobaran api yang muncul dengan jarak waktu dua pekan dan akhirnya menjadi satu.
Kobaran pertama dipicu oleh proyek pembakaran yang lepas kendali. Pemicu kobaran kedua masih diselidiki, kata pejabat.
Sedikitnya lima kobaran lain terjadi di negara bagian itu, salah satunya membakar hutan seluas 238 km persegi di Cooks Peak --tak jauh dari kobaran utama, tapi 97 persen di antaranya berhasil dipadamkan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.