WahanaNews.co | Pada Oktober 2021, pembabatan hutan hujan Amazon mencapai rekor baru. Hal itu disampaikan salah satu lembaga pemerintah Brasil pada Jumat (12/11/2021), hanya beberapa hari setelah Presiden Jair Bolsonaro menyampaikan pelestarian lingkungan yang ambisius pada KTT iklim PBB COP26.
Area lebih dari setengah ukuran kota Rio de Janeiro, 877 kilometer persegi hutan hujan rimba raya Amazon yang rimbun dibabat habis, terbesar yang pernah tercatat untuk Oktober sejak Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (INPE) Brasil mulai mendokumentasikan deforestasi pada 2016.
Baca Juga:
Panjangnya Hampir 8 Meter, Ular Terbesar di Dunia Muncul di Hutan Amazon
Angka bulan Oktober naik lima persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pembabatan hutan atau deforestasi Amazon melonjak pada 2020, dan berada di jalur untuk mencapai level tertinggi yang sama pada 2021, dengan 7.880 kilometer persegi hutan dibuka sementara tahun ini hanya dua bulan lagi tersisa. Sebagian besar disebabkan oleh kegiatan penambangan dan pertanian ilegal.
Brasil termasuk di antara penanda tangan komitmen internasional yang dibuat pada KTT Iklim PBB COP26 di Glasgow untuk mengakhiri deforestasi pada 2030.
Baca Juga:
Jeff Bezos Jual 12 Juta Saham Amazon Senilai Rp31,22 Triliun
Bolsonaro juga melangkah lebih jauh dengan berjanji untuk menghilangkan deforestasi ilegal di negara raksasa Amerika Selatan, rumah bagi 60 persen Amazon, pada 2028, memajukan target sebelumnya dua tahun.
Komitmen tersebut ditanggapi dengan skeptis oleh kelompok lingkungan, yang bersama kaum oposisi Brasil menyalahkan Bolsonaro atas lonjakan tingkat deforestasi, karena dukungan Bolsonaro untuk menggenjot sektor pertanian dan pertambangan.
Mereka juga menuduh Bolsonaro memotong habis pendanaan untuk organisasi perlindungan lingkungan.