Di tengah kekacauan itu, seorang penumpang lain yang memiliki izin membawa senjata api mengambil tindakan cepat.
Ia mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan ke arah Taylor, yang langsung tewas di tempat.
Baca Juga:
KPK Sita Uang Rp2,8 M dan Senjata Baretta dari Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif
Pihak kepolisian mengatakan, berdasarkan laporan media lokal yang dikutip oleh kantor berita AFP, Taylor diduga merupakan veteran militer Amerika Serikat.
Kendati begitu, pihak berwenang belum dapat memastikan latar belakang militernya secara resmi.
Dua korban luka akibat tikaman segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga Jumat pagi, otoritas Belize belum memberikan pembaruan mengenai kondisi keduanya.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Bilik Sterilisasi Masa Covid, Kejari Dairi Tahan 2 Tersangka
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Belize turut menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tersebut, terlebih karena insiden terjadi menjelang akhir pekan panjang libur Paskah.
"Ini benar-benar menyoroti pentingnya keselamatan dan keamanan," kata Luke Martin, pejabat urusan publik dari Kedutaan AS.
Ia menambahkan, "Kami memiliki hubungan yang kuat dengan penegak hukum Belize, dan di saat-saat seperti ini, kemitraan itu terbukti penting."