WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pembersihan besar-besaran di tubuh militer China kembali mengguncang Beijing. Salah satu orang dekat Presiden Xi Jinping, Jenderal Miao Hua, mendadak dicopot dari jabatannya di Komisi Militer Pusat.
Langkah mengejutkan ini menambah daftar panjang petinggi militer yang terseret dalam gelombang pemberantasan korupsi berskala tinggi.
Baca Juga:
Militer China Gelar Latihan Antikapal Selama Secara Intensif di Perairan Laut China Selatan
Pemecatan Miao Hua diputuskan langsung oleh badan legislatif tertinggi China, dan fotonya telah dihapus dari laman resmi Kementerian Pertahanan.
Namanya juga tak lagi tercantum sebagai delegasi di Kongres Rakyat Nasional ke-14.
Sinyal kejatuhannya sudah terlihat sejak November tahun lalu, ketika ia sempat diskors dan diselidiki karena dugaan pelanggaran serius terhadap hukum dan disiplin.
Baca Juga:
Pemerintah China Bongkar Identitas Warganya yang Jadi Mata-Mata CIA
"Departemen Pekerjaan Politik Komisi Militer Pusat telah melakukan konferensi perwakilan militer pada 14 Maret tahun ini dan memutuskan mencopot Miao Hua dari jabatannya sebagai perwakilan kongres rakyat nasional ke-14," demikian pernyataan resmi yang dikutip dari Reuters, Minggu (29/6/2025).
Kantor berita Xinhua tidak memberikan rincian tambahan, namun Reuters menyebut pemecatan ini merupakan bagian dari gelombang bersih-bersih militer yang menjerat lusinan jenderal dan petinggi industri pertahanan.
Salah satu sorotan utama adalah dugaan korupsi dalam pengadaan alutsista dan penyalahgunaan jabatan.
Tak hanya Miao Hua yang dilengserkan. Wakil Laksamana Li Hanjun, kepala staf Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), juga dicopot dari status delegasinya di parlemen.
Sementara itu, satu nama penting lain, He Weidong, anggota Komisi Militer Pusat, tak lagi terlihat di hadapan publik sejak 11 Maret lalu.
Ketidakhadirannya di sejumlah acara resmi memicu spekulasi baru bahwa ia mungkin turut diselidiki.
Menambah deretan panjang skandal militer, dua mantan Menteri Pertahanan juga telah dikeluarkan dari Partai Komunis China.
Salah satunya adalah Li Shangfu yang disebut terlibat dalam kasus korupsi pengadaan militer.
Gelombang pembersihan ini menunjukkan bahwa Xi Jinping tengah berupaya keras memperkuat kontrolnya atas militer dengan menyingkirkan unsur-unsur yang dianggap membangkang atau berpotensi korup.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]