Polisi menyatakan, empat wanita dan seorang pria berusia antara 50 dan 70 tahun merupakan korban tewas. Sedangkan tiga orang lainnya terluka.
Andersen Braathen telah ditahan dan Polisi yakin, dia melakukan aksinya seorang diri.
Baca Juga:
Akui Palestina Merdeka, Bendera Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Berkibar di Tepi Barat
“Seluruh tindakan itu tampaknya merupakan tindakan teror. Kami tidak tahu apa motif pelaku,” kata Hans Sverre Sjoevold, Kepala Dinas Ontelijen Domestik Norwegia.
Kepala Polisi Daerah Ole B. Saeverud menggambarkan pria itu sebagai seorang mualaf dan mengatakan bahwa ada kekhawatiran bahwa pria itu telah diradikalisasi.
Media Norwegia melaporkan, tersangka pernah terlibat pencurian dan kepemilikan narkoba dua tahun lalu.
Baca Juga:
PM Norwegia Siap Akui Kemerdekaan Palestina Bersama Spanyol Jika Diperlukan
Kemudian pada tahun lalu, pengadilan pernah memberikan perintah penahanan baginya untuk tinggal jauh dari orang tuanya selama enam bulan, setelah dia melakukan ancaman akan membunuh orang tuanya.
Jaksa regional Ann Iren Svane Mathiassen, mengatakan kepada The Associated Press, setelah ditangkap, dia bisa menggambarkan dengan jelas apa yang telah dia lakukan. Dia mengakui telah membunuh lima orang.
Dia mengatakan busur dan anak panah hanyalah bagian dari gudang senjatanya.