Sementara itu, dalam dua periode kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), posisi ini diisi oleh Sudjadnan Parnohadiningrat, Dino Patti Djalal, dan Budi Bowoleksono.
Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, jabatan ini sempat diduduki oleh Mahendra Siregar, Muhammad Lutfi, dan Rosan Roeslani.
Baca Juga:
Menko Airlangga dan Dubes AS Bahas Isu Tarif, Kedua Negara Komitmenkan Kerja Sama Ekonomi yang Konstruktif
Namun, sejak Rosan mundur pada 17 Juli 2023, Jokowi belum menunjuk penggantinya.
Hingga kini, setelah Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024, posisi Dubes RI untuk AS masih kosong.
Sementara itu, Rosan telah dipercaya Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Lantik Putra Dairi Junimart Girsang Sebagai Dubes RI Untuk Italia
Kekosongan ini menjadi perhatian Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho.
Ia menilai bahwa absennya Dubes RI di AS membuat Indonesia kehilangan perwakilan diplomatik yang dapat memperjuangkan kepentingan ekonomi di Negeri Paman Sam.
"Ketiadaan Dubes menunjukkan bahwa pemerintah seolah tidak menganggap AS sebagai mitra dagang yang strategis. Ini bisa menjadi indikasi kurangnya perhatian pemerintah dalam diplomasi perdagangan," ujar Andry saat diwawancarai pada Jumat (4/4/2025).