WahanaNews.co | Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik KTT APEC di Thailand, dan sempat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin dunia lainnya, seperti laporan Associated Press, Senin, (21/11/2022).
"Kepala Eksekutif sedang menjalani karantina sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Pusat Perlindungan Kesehatan," kata pernyataan pemerintah Hong Kong.
Baca Juga:
Virus B yang Mematikan Muncul di Hongkong, Epidemiolog Sebut Bisa Sefatal Ini
Lee dinyatakan positif mengidap terinfeksi Covid-19 setelah pesawatnya mendarat di bandara Hong Kong dari Bangkok, tempat KTT APEC diadakan.
Lee di KTT APEC bertemu Xi Jinping, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Vietnam Nguyen Phuc.
Presiden Joko Widodo dilaporkan sehat dan bugar, namun belum ada pengumuman resmi maupun belum diketahui hasil resmi tes Covid-19 presiden dan rombongan seusai dari KTT APEC, atau apakah terinfeksi namun tanpa gejala.
Baca Juga:
Diduga Rampok 25 Jam Tangan Senilai Rp 12 Miliar, Polisi Hong Kong Bekuk 6 WNI
John Lee juga bertemu Duta Besar China untuk Thailand Han Zhiqiang dan Wakil Perdana Menteri Thailand dan Menteri Energi Supattanapong Punmeechaow.
KTT APEC adalah perjalanan luar negeri pertama Lee sejak pandemi dimulai hampir tiga tahun lalu, serta yang pertama sejak menjabat sebagai kepala eksekutif Hong Kong pada Juli.
Tes positifnya datang di tengah meningkatnya beban kasus di Hong Kong, yang telah mundur dari strategi ketat nol-Covid selama dua tahun pertama pandemi, tetapi belum sepenuhnya memutuskan untuk hidup dengan virus.
Hong Kong melaporkan 7.763 infeksi baru pada Minggu dan 13 kematian.
Kunjungan Lee ke Thailand menandai perjalanan pertamanya ke luar negeri untuk mempromosikan status kota itu sebagai pusat keuangan global dan menarik investasi setelah bertahun-tahun isolasi Covid-19 membebani pertumbuhan ekonomi.
Pusat keuangan Asia itu memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk tahun 2022 dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Bloomberg News, dengan para ekonom memprediksi penurunan produk domestik bruto sebesar 2,7 persen dari 3,5 persen.
Pertemuan terkemuka itu menciptakan teka-teki bagi Lee dan Xi, para pemimpin yang terus berusaha mengekang Covid-19 meskipun seluruh dunia telah menerimanya sebagai endemik. [rds]