WahanaNews.co, Gaza - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memberikan tanggapan terhadap inisiatif yang diambil oleh sebuah masjid di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk mendukung Jalur Gaza di Palestina yang sedang mengalami serangan dari Israel.
Masjid Al-Muqarrabien telah membuka posko pendaftaran sejak tanggal 23 November 2023 hingga Mei 2024. Dalam wawancara dengan Tempo pada Selasa, 12 Desember 2023, Ketua Masjid Al-Muqarrabien, Mohammad Tawakal, menyatakan bahwa dalam waktu kurang dari sebulan setelah pendaftaran dibuka, hampir 500 orang telah mendaftar menjadi relawan melalui inisiatif masjid tersebut.
Baca Juga:
Hamas Bebaskan Sandera, Israel Malah Tunda Pelepasan Tahanan Palestina
Calon relawan dapat mendaftar secara online dan offline tanpa dikenakan biaya.
Pendaftaran secara offline dapat dilakukan dengan mengunjungi masjid di Tanjung Priok, sementara pendaftaran online dapat dilakukan dengan mengisi formulir dan menghubungi kontak yang tertera pada spanduk di depan masjid.
Tawakal menjelaskan bahwa para pendaftar perlu mempersiapkan diri secara mental, fisik, memiliki keahlian tertentu, dan mempunyai semangat kemanusiaan yang tinggi.
Baca Juga:
Sejarah Kota Gaza Palestina yang Berarti “Kuat”
Dalam menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa apa yang dibutuhkan saat ini oleh warga Gaza adalah akses terhadap bantuan kemanusiaan dan pasokan bantuan.
“Pemerintah Indonesia fokus kepada upaya mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut. Lebih dari itu memastikan bahwa jalur untuk masuknya bantuan kemanusiaan tersedia,” ujarnya, Selasa, 12 Desember 2023.
Pada formulir pendaftaran relawan yang diterima Tempo dari Masjid Al-Muqarrabien, peminat diminta menuliskan nama, usia, keahlian, nomor ponsel, alamat, serta maksud dan tujuan mendaftar.
Terdapat pula kolom identitas pihak keluarga dari peminat dan kolom tanda tangan persetujuan.
Para calon relawan yang berhasil melewati proses seleksi akan diberangkatkan pada bulan Februari atau Maret 2024. Meskipun demikian, pendaftaran akan tetap terbuka hingga Mei 2024.
Masjid tersebut juga membuka kesempatan untuk donasi guna menutupi biaya pemberangkatan para calon relawan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dari Gaza yang terlibat dalam konflik, yang bernama Farid Zanzabil Al-Ayubi.
Farid adalah seorang relawan dari Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C). Dengan dilakukannya evakuasi terhadap Farid, total sudah delapan WNI yang berhasil dipulangkan dari Gaza.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak dan menghadapi sejumlah tantangan dalam upaya pemulangan para WNI.
Dua rekan Farid di MER-C, yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan, memilih untuk tetap berada di Gaza. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan di Gaza melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Yordania, maupun di Amman, Yordania.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]