WahanaNews.co | Commonwealth Bank of Australia
meluncurkan rencana pembelian kembali saham senilai 6 miliar dolar Australia
(US$ 4,4
miliar) dan meningkatkan dividennya, karena bank terbesar di negara itu melaporkan lonjakan
pendapatan.
Commonwealth
Bank mencatat laba tunai naik 20 persen menjadi 8,65 miliar dolar Australia
pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2021, karena pemulihan ekonomi
meningkat pesat dan biaya pinjaman macet turun.
Baca Juga:
Nikahi Sophie Allouache, Menlu Australia Penny Wong Jadi Pasangan LGBT Pertama di Kabinet Albanese
Dilansir
Bloomberg, Rabu (11/8/2021), menurut
sebuah pernyataan, angka itu sedikit melampaui perkiraan rata-rata 8,62 miliar
dolar Australia dari enam analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Perusahaan
akan melakukan pembelian kembali hingga 6 miliar dolar Australia di luar pasar
dan akan membayar total dividen sebesar 6,2 miliar dolar Australia untuk tahun
yang baru saja berakhir.
Bank
yang berbasis di Sydney itu adalah yang ketiga dari empat bank terbesar di
Australia yang merinci rencana pengelolaan modal.
Baca Juga:
Usai Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia, Jokowi Bertolak ke Tanah Air
Australia
& New Zealand Banking Group Ltd dan National Australia Bank Ltd bulan lalu
mengatakan mereka akan membeli kembali masing-masing 1,5 miliar dolar Australia
dan 2,5 miliar dolar Australia saham.
Pemberi
pinjaman terbesar Australia yang memiliki surplus modal sekitar 30 miliar dolar
Australia itu, mulai bergabung dengan rekan-rekan globalnya dalam menyerahkan
kembali pembayaran kepada investor, setelah regulator melonggarkan batasan yang
diterapkan untuk melindungi bank dari pukulan akibat Covid-19 tahun lalu.
Chief
Executive Officer, Matt Comyn, mengatakan bahwa pandemi terus berdampak pada
perekonomian.