WahanaNews.co | Seorang pria secara kalap melakukan penembakan massal di hall dansa di sela perayaan Tahun Baru China atau Imlek di Monterey Park, California, Sabtu (21/1) malam waktu setempat.
Seperti dilansir dari Reuters, setidaknya 10 orang tewas dengan luka fatal dan ada 10 mengalami luka-luka, sebagian kritis, akibat penembakan massal yang diduga dilakukan seorang pria. Korban tewas adalah lima pria dan lima perempuan.
Baca Juga:
Teror di Tengah Kampanye: Sniper Tembak Donald Trump, Dinas Rahasia AS Tangani Insiden
Terduga pelaku penembakan--seperti yang terlihat dalam rekaman kamera pengawas (CCTV) adalah seorang pria Asia dengan usia 30-50 tahunan.
Setelah operasi besar-besaran mencari pelaku sekitar 12 jam pascapenembakan massal, aparat setempat akhirnya menemukan terduga pelaku yang identik dengan rekaman video pengawas (CCTV) di sebuah mobil van putih di Torrance, California.
Petugas berseragam taktis mengepung mobil van itu, kemudian menemukan sesosok jasad tak berdaya di atas kemudi.
Baca Juga:
Kasus Jendela Boeing 737 Max 9 Lepas, Ada Dugaan Korban Kejahatan
Dari video aerial stasiun televisi lokal afiliasi CNN, KABC, menunjukkan sejumlah petugas tim taktis mendekati van itu dengan mawas diri. Petugas kemudian membuka pintu mobil itu dan menemukan seorang pria di dalamnya.
Belum dapat dikonfirmasi, namun sumber CNN mengatakan van itu diduga berkaitan dengan penembakan massal di Monterey Park. Petugas mendengar--apa yang mereka yakini--suara pengemudi menembak dirinya sendiri ketika aparat mendekati van tersebut.
Torrance berjarak sekitar 48 kilometer dari Monterey Park yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan massal di pesta malam tahun baru China atau Imlek.
melasnir CNN Indonesia, dalam konferensi pers di tempat terpisah pada Minggu (22/1) petang waktu setempat, Sherif Los Angeles, Robert Luna mengatakan pihaknya belum dapat memastikan betul sosok di dalam van itu adalah tersangka penembakan massal di hall dansa pada Sabtu malam lalu.
Selain itu, petugas juga masih menyelidiki apakah penembakan massal di Monterey Park itu juga terkait dengan peristiwa di pesta dansa yang digelar di kota tetangga, Alhambra, dengan selang jarak 20 menit pada Sabtu malam lalu. Luna mengatakan, di Alhambra, sejumlah saksi mengatakan ada seorang pria Asia masuk sambil mengokang senjata namun bisa direbut pengunjung lain.
Kasus penembakan massal di California itu menjadi perhatian Gedung Putih, di mana Presiden AS Joe Biden memerintahkan FBI untuk membantu kepolisian lokal untuk menyelidikinya.
Penembakan massal di Monterey Park adalah kejadian mematikan terbaru sejak aksi penembakan massal yang menewaskan 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas, pada Mei 2022 lalu. [eta]