WahanaNews.co | Penembakan massal terjadi di sebuah klub malam gay di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS).
Lima orang dilaporkan tewas, dan 18 orang lainnya luka-luka.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Dilansir dari CNN, Minggu (20/11/2022), pihak berwenang menerima banyak panggilan 911 di Klub Q pada pukul 23.57 waktu setempat. Polisi pun kemudian langsung menuju ke lokasi.
"Mereka memang menemukan satu orang yang kami yakini sebagai tersangka di dalam," kata Letnan Polisi Colorado Springs Pamela Castro.
"Saat ini, tersangka sedang dirawat, tetapi ditahan," imbuhnya.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Castro tidak mengklarifikasi apakah tersangka termasuk dalam hitungan orang yang terluka dalam penembakan itu. Dia juga menolak untuk berbicara tentang motif pelaku.
Sementara, Kapten Pemadam Kebakaran Colorado Springs Mike Smaldino mengatakan 11 ambulans merespons ke tempat kejadian setelah beberapa panggilan 911 diterima.
"Kami akan berada di sini selama berjam-jam ke depan," kata Castro, seraya menambahkan bahwa FBI ada di tempat kejadian dan membantu.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Klub Q mengaku porak-poranda oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas mereka dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.
"Kami berterima kasih atas reaksi cepat pelanggan heroik yang menaklukkan pria bersenjata itu dan mengakhiri serangan kebencian ini," kata pernyataan itu.
Rincian tentang bagaimana penembakan itu berakhir belum dirilis oleh polisi, tetapi Castro mengatakan bahwa ini bukan penembakan yang melibatkan petugas. [rgo]