Sampai sekarang, masyarakat yang tinggal di Yoro masih melaporkan bahwa ikan jatuh dari langit setidaknya sekali atau dua kali setahun.
Namun, standar kehidupan di wilayah ini tidak banyak berubah sejak pertengahan 1800-an. Orang Yoro masih menghadapi kelangkaan makanan yang parah, dan sebagian besar makanan sehari-hari mereka terdiri dari jagung dan kacang-kacangan.
Baca Juga:
Pusaran Angin Kencang di Rancaekek Kabupaten Bandung Ternyata Tornado
Tim ilmuwan dan ahli biologi dari National Geographic datang ke Yoro pada 1970-an. Mereka menyaksikan ketika ikan tiba-tiba muncul di jalan-jalan kota.
Pada saat itu, bahkan mereka tidak dapat memberikan penjelasan ilmiah yang valid, bagaimana ini mungkin terjadi. Fenomena semacam ini tidak hanya unik di kota Yoro.
Sementara itu, jenis badai "hujan hewan" serupa dilaporkan dari Australia pada 25 Februari 2010. Disebutkan bahwa ikan mulai berjatuhan dari langit di kota kecil Lajamanu di Wilayah Utara Australia.
Baca Juga:
Amuk Tornado di AS Tewaskan 23 Orang
Berkaca dengan kejadian di Negeri Kanguru, teori-teori ilmiah yang lebih layak disajikan dapat menjelaskan fenomen hujan ikan di Honduras sehingga lebih masuk akal.
Salah satu penjelasan yang paling mungkin dari hujan ikan di Honduras adalah bahwa hal itu terjadi ketika sejumlah besar hujan mulai turun dan membanjiri jalan-jalan.
Dengan cara itu, ikan terpaksa pindah karena banjir. Saat banjir cepat surut, ikan pada dasarnya terperangkap di jalan-jalan kota.