Teori lain yang disajikan tampaknya lebih kuat lagi. Hujan ikan adalah hasil dari jenis tornado yang disebut ''waterspouts."
Waterspouts terbentuk dengan perubahan cepat dan besar dalam tekanan atmosfer di atas permukaan air. Udara mulai bersirkulasi, membentuk puting beliung yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menarik hewan-hewan yang ada di dekat permukaan ke udara.
Baca Juga:
Pusaran Angin Kencang di Rancaekek Kabupaten Bandung Ternyata Tornado
Lalu, ketika tornado ini berkembang ke daratan, ia mulai kehilangan sebagian kekuatannya, mengakibatkan ikan jatuh dari langit.
Satu penjelasan lagi yang mungkin mendukung apa yang dihipotesiskan oleh tim ilmuwan National Geographic pada 1970-an. Dari sudut pandang mereka, ikan tersebut sebenarnya hidup di akuifer bawah permukaan kota Yoro dan mereka membanjiri jalan setelah periode hujan lebat.
Namun, semua teori ilmiah tidak menghentikan orang-orang Yoro untuk mengorganisir parade yang pertama kali dimulai pada 1998. Patung pendeta Jose Manuel dibawa ke seluruh kota untuk menghormati keajaiban yang terjadi pada tahun 1850-an dan dipercaya bisa memberi makan orang-orang setempat ketika mereka kelaparan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.