WahanaNews.co, Jakarta - Seorang pria berusia 45 tahun ditangkap karena diduga mengganggu penerbangan Malaysia Airlines tujuan Sydney-Kuala Lumpur.
Pesawat Malaysia Airlines pun terpaksa putar balik kembali ke Sydney Australia karena insiden darurat itu.
Baca Juga:
3 Kapal Tiba di Pelabuhan Gorontalo dengan Ratusan Penumpang
"Penerbangan Malaysia Airlines MH122 pada 14 Agustus 2023 kembali ke Bandara Internasional Sydney karena ada penumpang yang mengganggu. Demi keselamatan, komandan penerbangan membuat keputusan untuk kembali ke Sydney," kata pihak maskapai dilansir CNN, Senin (14/8/2023).
Bandara Internasional Sydney mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CNN bahwa 32 penerbangan domestik, termasuk 16 masuk dan 16 keluar dibatalkan, serta penerbangan domestik lainnya mengalami penundaan hingga 90 menit.
"Saat ini tidak ada pembatalan penerbangan internasional," kata pihak bandara.
Baca Juga:
Kapal Perdana di Pelabuhan Sampit Turunkan 261 Penumpang Arus-Balik Lebaran
Sementara itu, pihak Kepolisian Federal Australia menyebut pria yang mengancam para penumpang tersebut akan didakwa malam ini.
"Pria itu diperkirakan akan didakwa malam ini," menurut juru bicara Kepolisian Federal Australia.
Kemudian, polisi mengatakan semua penumpang terpaksa dievakuasi setelah insiden ancaman tersebut. Penumpang dan awak kabin pesawat pun dievakuasi setelah pelaku diamankan.
"Rencana tanggap darurat diberlakukan, dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," kata polisi.
Sementara itu, berdasarkan beberapa unggahan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seorang penumpang membagikan insiden itu. Dia menyebut pria itu mengancam staf pesawat dan para penumpang.
"Seorang pria mulai mengancam staf dan penumpang," ucapnya.
Dilansir Associated Press, pria tersebut mengancam akan "meledakkan pesawat" sambil memegang ransel. Namun usai Kru memeriksa ransel, tidak menemukan bahan peledak.
[Redaktur: Sandy]