WahanaNews.co | Sejak invasi rusia ke Ukraina, untuk pertama kalinya Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menjalani wawancara dengan media barat yakni, Sky News.
Dalam wawancara itu, Peskov blak-blakan mulai dari jumlah pasukan Rusia yang tewas hingga kapan Invasi ke Ukraina berakhir.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Kehilangan Pasukan hingga Penyebaran Berita Palsu
Dmitry Peskov mengakui adanya "kehilangan signifikan" pasukan Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai. Meski tidak menyebut secara rinci berapa jumlahnya, dia mengatakan kematian mereka adalah "tragedi".
Dilansir dari Sky Mews, Jumat (8/4/2022), Peskov mengatakan kepada pewawancara, Mark Austin bahwa "kita hidup di hari-hari kepalsuan dan kebohongan".
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Jubir Putin itu juga mengatakan bahwa foto-foto serta citra satelit yang menunjukkan warga sipil yang tewas di jalan-jalan di kota Ukraina adalah "jelas-jelas palsu".
"Kami menyangkal militer Rusia memiliki kesamaan dengan kekejaman ini dan mayat-mayat yang diperlihatkan di jalan-jalan Bucha," katanya kepada Sky News.
Dia bersikeras bahwa seluruh situasi di Bucha, di mana foto-foto menunjukkan banyak warga sipil Ukraina yang terbunuh, adalah "insinuasi (tuduhan tersembunyi) yang dipentaskan dengan baik, tak ada yang lain."