WahanaNews.co | Termasuk 4 unit Leopard-2 buatan Jerman, Militer Rusia telah melumat 9 tank Ukraina, dalam perang sengit selama 24 jam terakhir di Wilayah Zaporizhzhia.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (10/6/2023) mengungkapkan pasukan Moskow sukses menghalau upaya pasukan Kyev untuk bergerak maju.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Selama 24 jam terakhir, Ukraina telah melanjutkan upaya sia-sia untuk melakukan operasi ofensif di Wilayah Zaporizhzhia Rusia, di selatan Republik Rakyat Donetsk dan dekat kota Artyomovsk," beber juru bicara kementerian tersebut, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, seperti dilansir Russia Today.
Mengutip Sindonews, sebelumnya Zaporizhzhia adalah wilayah Ukraina. Namun wilayah ini melepaskan diri dan bergabung dengan Rusia melalui referendum.
Ukraina dan sekutu Baratnya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggapnya sebagai aneksasi ilegal.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Konashenkov mengatakan, di Wilayah Zaporizhzhia, pasukan darat, artileri, dan penerbangan Rusia menangkis dua serangan oleh unit besar Ukraina yang didorong oleh tank di daerah desa Yablonevo dan Novopokrovka.
"Dua dari konvoi lapis baja Kyiv diserang di dekat pemukiman Novodanilovka dan Malaya Tokmachka," katanya. "Ada juga tiga serangan Ukraina yang lebih kecil di wilayah tersebut, yang juga tidak berhasil."
"Selain sembilan tank, pasukan Kyiv juga menurunkan sebelas [kendaraan] pengangkut personel lapis baja, yang meliputi lima kendaraan tempur Bradley yang dipasok Amerika Serikat, 14 mobil lapis baja dan howitzer self-propelled Caesar buatan Prancis," kata Konashenkov.
Dia menambahkan bahwa kerugian militer Ukraina dalam hal tenaga selama pertempuran baru di Wilayah Zaporizhzhia telah mencapai hingga 300 tentara.
Pemerintah maupun militer Ukraina belum berkomentar. Mereka mengadopsi kebijakan bungkam, terutama dalam upaya serangan balasan menggunakan senjata Barat. [eta]