WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan kemitraan jangka panjang dengan Afrika. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan puncak yang membawa 49 pemimpin Afrika ke Washington pada Rabu (14/12/2022).
Sejumlah pihak di AS akan berinvestasi dalam bidang teknologi di Afrika. Dalam salah satu pengumuman perusahaan terbesarnya, pemimpin kartu kredit Visa mengatakan akan menggelontorkan 1 miliar dolar AS ke Afrika untuk mengembangkan pembayaran digital, sebuah area di mana China telah muncul sebagai pemimpin global.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Cisco dan mitra Cybastion mengatakan mereka akan berkomitmen 858 juta dolar AS untuk mendukung keamanan dunia maya melalui 10 kontrak di seluruh Afrika demi mengatasi kerentanan yang menghambat pengembangan online.
Grup ABD mengatakan akan berkomitmen 500 juta dolar AS dimulai di Pantai Gading untuk mengadopsi teknologi cloud melalui pusat data yang dapat bekerja dengan perusahaan teknologi besar AS.
Pemimpin teknologi Microsoft mengatakan akan menggunakan satelit untuk membawa akses internet ke sekitar 10 juta orang, setengah dari mereka di Afrika, berharap untuk menjembatani kesenjangan digital yang telah menahan benua itu.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
Proyek tersebut akan memprioritaskan akses internet di beberapa bagian Mesir, Senegal, dan Angola yang belum memiliki akses internet, sering kali karena listrik yang tidak dapat diandalkan.
Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan perusahaan terkesan dengan para insinyurnya di Nairobi dan Lagos. AS telah membuat sebagian besar bantuan infrastrukturnya bergantung pada standar demokrasi.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ikut serta dalam penandatanganan kesepakatan senilai 504 juta dolar AS dengan Benin dan Niger di bawah Millennium Challenge Corporation, yang mendanai proyek-proyek di negara-negara yang memenuhi standar utama tata pemerintahan yang baik. Kesepakatan itu bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan Cotonou di Benin dengan ibu kota Niger yang terkurung daratan, Niamey dengan AS memperkirakan manfaat bagi 1,6 juta orang.