Tim penyelidik itu terdiri dari 5 penyelidik angkatan udara yang terbang dari Manaus ke Barcelos.							
						
							
							
								Jenazah para korban dibawa menggunakan peti mati untuk memungkinkan identifikasi lebih lanjut. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Balas Dendam Digital, Warganet Indonesia 'Keroyok' Hutan Amazon hingga Dapat Bintang 1
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								"Penerbangan kedua membawa peti mati yang kosong kembali ke kota sehingga jenazah dapat diangkut kembali ke Manaus untuk proses identifikasi. Tim kedua juga ikut dalam penerbangan ini untuk membantu dalam investigasi," kata seorang pejabat.							
						
							
							
								Sementara itu, pemerintah negara bagian Amazonas telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari 10 orang dari berbagai departemen, termasuk investigasi forensik, tanggap darurat, dan kepolisian. 							
						
							
							
								Tim ini dikirim untuk membantu dalam proses pengangkutan korban kecelakaan dari Barcelos, yang terletak sekitar 399 kilometer dari Manaus.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Mumi Wanita Elite Berusia 5.000 Tahun Ditemukan Arkeolog di Peru
									
									
										
									
								
							
							
								Amazonas adalah tujuan wisata yang sangat populer yang setiap tahunnya dikunjungi oleh ratusan ribu wisatawan. 							
						
							
							
								Kota ini terletak di anak sungai Rio Negro di wilayah Amazon dan memiliki populasi sekitar 19 ribu penduduk. 							
						
							
							
								Daerah Amazonas dikenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit yang menekankan pada ekspedisi ke dalam hutan.