WahanaNews.co | Maskapai penerbangan Singapura mengumumkan, pihaknya menghindari terbang di atas wilayah Selat Taiwan. Ini menyusul adanya latihan menembak langsung China di dekat Taiwan.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengatakan telah mengirimkan pemberitahuan kepada maskapai di hari Selasa untuk melarang pesawat terbang melintasi daerah yang teridentifikasi terdampak latihan tersebut.
Baca Juga:
Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie, Jadi Sorotan Media Asing
"Pengangkut Singapura telah mencatat (pemberitahuan) sebagai bagian dari prosedur operasi standar mereka dan menghindari daerah yang terkena dampak," kata CAAS, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Kamis (4/8/2022).
Juru bicara Singapore Airline (SIA) mengatakan penerbangan untuk penumpang dan kargo tidak melintas di wilayah udara Taiwan. Kecuali untuk SQ878 yang terbang dari Singapura ke Taipei dan sebaliknya pada penerbangan SQ879.
Dia juga mengatakan SIA akan terus memantau situasi tersebut. "Kami akan memantau situasi dengan cermat dan membuat penyesuaian," tambahnya.
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
Hal serupa juga diungkapkan oleh maskapai Scoot. Seluruh penerbangan tidak melintas di wilayah itu, kecuali TR996,TR997, TR898, dan TR899. Sebagai informasi TR996 melayani penerbangan dari Singapura ke Taipei dan TR 997 untuk jalur sebaliknya.
Sementara itu TR898 terbang dari Singapura ke Tokyo dengan pemberhentian di Taipei. Sedangkan penerbangan arah sebaliknya dilakukan TR899, yang juga berhenti di Taipei.
Sebagai informasi latihan militer itu dilakukan Beijing di laut sekitar Taiwan. Pada hari Kamis, dilaporkan latihan menembak langsung dimulai sekitar pukul 12 siang.
Menurut media CCTV, enam area utama di sekitar pulau itu dipilih untuk latihan tempur. Seluruh kapal dan pesawat disebutkan tidak boleh masuk ke perairan dan wilayah udara terkait selama periode tersebut.
Analis militer yang dikutip Global Times, menyebut latihan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Disebutkan pula untuk kali pertama rudal akan terbang di atas Taiwan.
Sedangkan pihak Taiwan menyebut latihan militer sebagai 'langkah irasional untuk menantang tatanan internasional'. [rin]