WahanaNews.co | Usai lepas landas dari Bandara O'Hare di Chicago, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (19/11/2022), pesawat maskapai Envoy Air terpaksa kembali ke home base usai tak lama berada di udara.
Penyebabnya, pilot yang mengendarai pesawat Envoy Air tersebut dinyatakan tidak sanggup menjalankan tugasnya, kemudian diketahui meninggal dunia.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
"Terlepas dari upaya heroik oleh mereka yang berada di pesawat dan responden pertama di darat, rekan kami meninggal dunia di rumah sakit," ungkap juru bicara Envoy Air, seperti dikutip CNBC, Rabu (23/11/2022).
Kejadian itu menimpa pesawat Envoy Air dengan nomor penerbangan 3556, yang take off pada Sabtu (19/11/2022) pukul 19.57 waktu setempat. Tujuan penerbangan itu sendiri adalah Columbus, Ohio, AS.
Seperti dilansir situs Flight Radar 24, pesawat itu hanya berada di udara selama 37 menit.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Envoy Air sendiri adalah maskapai penerbangan regional milik grup American Airlines dan diketahui menggunakan jenis pesawat Embraer E175.
"Kami sangat sedih dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung keluarga pilot dan kolega kami saat ini," tambah juru bicara Envoy Air.
Sementara itu, pihak Envoy Air enggan mengungkapkan penyebab kondisi darurat medis yang dialami sang pilot.
Demikian pula asosiasi pilot AS yang belum berkomentar terkait insiden ini.
Wakil Presiden Envoy Flight, Kapten Ric Wilson, menyebut, dalam sebuah catatan kepada staf bahwa pilot tersebut merupakan seorang kapten dalam pelatihan.
Menurut ATCLive yang memiliki arsip di situsnya, dalam rekaman audio pesan ke pengawas lalu lintas udara memperlihatkan, 'kapten dalam kondisi tidak mampu'.
"Kami akan membutuhkan paramedis," ujar orang dalam rekaman tersebut, yang diyakini merupakan pilot lainnya dalam penerbangan itu.
Berdasarkan regulasi, minimal terdapat dua pilot dalam pesawat jet komersial. Kasus ini masih dalam penyelidikan Administrasi Penerbangan Federal, karena insiden pilot meninggal jarang terjadi. [rgo]