WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, pada Senin (25/8/2025) menegaskan bahwa Canberra akan terus menjadi pendukung kuat di forum internasional dalam upaya mewujudkan solusi dua negara di Timur Tengah.
“Kami akan terus menggunakan suara kami di forum internasional dan tetap menjadi advokat kuat bagi solusi jangka panjang, yaitu Negara Israel dan Negara Palestina hidup berdampingan dalam damai dan aman,” ujar Albanese kepada Australian Broadcasting Corporation.
Baca Juga:
YouTube Dilarang untuk Anak Usia di Bawah 16 Tahun, Pemerintah Australia Tegas Lindungi Generasi Muda
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah puluhan ribu warga Australia turun ke jalan di berbagai kota untuk mendukung Palestina, sekaligus menyerukan diakhirinya perdagangan senjata dengan Israel dan mengatasi kelaparan di Gaza.
“Secara alami, Australia bukanlah kekuatan besar di Timur Tengah. Namun, berbeda dengan sejumlah retorika yang beredar, Australia tidak memasok senjata kepada Israel. Kami secara konsisten menyampaikan langsung kepada pemerintah Israel maupun melalui suara kami di forum internasional agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza,” kata Albanese.
Ia menambahkan, Australia terus mendorong gencatan senjata, pembebasan sandera, dan perlucutan senjata Hamas.
Baca Juga:
Tanggapi Tantangan B3 dan Keterbatasan Lithium, ITB Gandeng Australia Rancang Sistem Recycle Baterai
Awal bulan ini, Albanese mengumumkan bahwa Australia akan bergabung dengan Kanada, Prancis, dan Inggris dalam secara resmi mengakui negara Palestina pada Sidang Umum PBB ke-80, September mendatang.
Menurutnya, isu pengakuan Palestina juga telah disampaikan kepada pemerintah negara-negara tetangga di Pasifik, termasuk Selandia Baru, melalui jalur diplomatik.
“Keputusan Australia akan dibuat hanya berdasarkan kepentingan nasional dan untuk melakukan hal yang benar,” tegasnya.