WahanaNews.co | Tragedi Kanjuruhan memicu tewasnya seratusan korban jiwa karena gas air mata. Di Argentina, kejadian memilukan serupa baru terjadi. Nyawa seorang suporter pun melayang.
Melansir BBC, laga Gimnasia vs Boca Juniors di Liga Argentina terpaksa dihentikan akibat bentrok polisi dan suporter di luar Stadion Juan Carmello Zerillo, La Plata, Jumat (7/10/2022). Padaha, laga baru berjalan 10 menit.
Baca Juga:
8 Negara Lolos Perempat Final Copa America 2024
Di dalam insiden tersebut polisi dan suporter terlibat bentrok. Belum diketahui pemicunya. Guna memukul mundur suporter, polisi sampai menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Apesnya, ada satu suporter yang kembali menjadi korban kekerasan aparat. Peristiwa itu memaksa pertandingan dihentikan.
Penonton yang berada di tribune sampai berlari ke lapangan, untuk mencari ruang terbuka dan aman. Fans menerobos pagar untuk mencoba masuk ke lapangan stadion Carmelo Zerillo di La Plata.
Baca Juga:
Indonesia Siap Kerja Sama dengan Argentina di Bidang Olahraga
Tak lama kemudian, Menteri Keamanan Buenos Aires Serguo Berni mengonfirmasi satu penonton tewas. Pria berusia 57 tahun terkonfirmasi tewas akibat serangan jantung, saat dipindahkan dari stadion ke rumah sakit.
Bentrok itu kini coba diusut, dengan dugaan awal adalah penjualan tiket yang melebihi kapasitas.
Wasit Hernan Mastrangelo mengatakan, situasinya sungguh buruk. Ia menyebut gas air mata membuat udara tak bisa dipakai bernapas.