WahanaNews.co | Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, memberikan pandangannya terkait pernyataan dari juru bicara Taliban, yang menyebutkan tugas wanita hanya sebatas melahirkan dan membesarkan anak.
Melalui akun Twitter-nya, Budiman berpendapat bahwa kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan tak bisa menahan Taliban, hingga AS menarik diri dan mantan Presiden Afghanistan juga kabur dari negaranya.
Baca Juga:
TKN Hitung Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo Butuh Rp120 Triliun di Tahun Pertama
Dia juga menyebut, mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, melakukan perlawanan di Lembah Panshir.
"AS pergi, presiden Afghan kabur, wapresnya ke Lembah Pansyir bersekutu dgn anaknya Massoud," kata Budiman.
Terkait hak-hak perempuan, Budiman berpendapat bahwa Taliban hanya mengaku lebih moderat, namun tetap menaruh wanita menjadi tukang hamil dan masak.
Baca Juga:
Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo, Pengusaha Wanti-wanti Jerat Impor
“Taliban ngakunya moderat tp tetap menaruh perempuan cuma jd tukang hamil & masak," kata dia.
Seperti diketahui, Taliban sebelumnya menjanjikan pihaknya lebih moderat dan akan menghormati hak-hak perempuan.
Namun, nyatanya, juru bicara Taliban, Sayed Zekrullah Hashimi, mentakan, tugas wanita hanya sebatas melahirkan.
"Perempuan tidak harus masuk kabinet. Perempuan tidak boleh jadi menteri, seperti di lehernya digantung sesuatu yang tidak bisa dibawanya," kata Sayed Zekrullah Hashimi, dalam sebuah wawancara dengan TOLO News, dikutip dari Times of India, Senin (13/9/2021).
“(Perempuan) harus melahirkan dan membesarkan anak menurut etika Islam. Para pengunjuk rasa wanita tidak dapat mewakili semua wanita di Afghanistan," ujarnya. [qnt]