WahanaNews.co | Prancis berencana menggandakan jumlah dosis vaksin corona yang akan dikirim ke negara-negara miskin, jadi 120 juta dosis. Janji ini diungkapkan Presiden Emmanuel Macron dalam siaran video selama konser Global Citizen di Paris.
"Ketidakadilan ada di benua lain, jelas, vaksinasi sangat lambat," kata dia, Sabtu (25/9), dikutip dari AFP. "Kita harus bergerak cepat, kuat".
Baca Juga:
Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis di Usia 34 Tahun
"Prancis berjanji akan menggandakan jumlah dosis yang akan diberikan," ungkapnya. "Kami akan memberikan dari 60 juta menjadi 120 juta dosis".
Pada Rabu (22/9) lalu, Amerika Serikat mengumumkan akan menggandakan dosis vaksin yang akan didonasikan, sehingga total kontribusinya menjadi 1,1 miliar.
Presiden Joe Biden mendeskripsikan pandemi sebagai "krisis serba bisa", dan menambahkan "kita membutuhkan negara berpenghasilan tinggi lainnya untuk memenuhi ambisi mereka".
Baca Juga:
Timnas Prancis Kisruh, Benzema Unfollow Pemain Les Bleus
Presiden China, Xi Jinping, dalam sebuah siaran video kepada PBB pada Selasa (21/9), berjanji akan memberikan total 2 miliar dosis vaksin pada akhir tahun, mengulangi angka yang telah diberikan pemerintah China. Meski demikian, tidak dijelaskan berapa banyak yang dijual dan berapa banyak yang didonasikan.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah berulang kali mengecam ketidakadilan distribusi vaksin corona yang masif di negara berpenghasilan tinggi dan rendah.
"Saya tidak akan diam ketika perusahaan dan negara-negara yang mengontrol suplai global vaksin berpikir negara-negara miskin harus puas dengan sisa vaksin," katanya awal bulan ini.