WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa negaranya "sepenuhnya siap" untuk mengakui kemerdekaan negara Palestina.
Pernyataan ini disampaikan oleh Macron saat tiga negara Eropa, yaitu Spanyol, Norwegia, dan Irlandia, resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada Selasa (28/5/2024).
Baca Juga:
Jet Tempur Mirage 2000 Unjuk Gigi, Hancurkan Kh-101 Rusia di Langit Ukraina
"Tidak ada yang tabu bagi Prancis, dan saya benar-benar siap untuk mengakui negara Palestina. Saya pikir pengakuan ini harus dilakukan pada saat yang tepat," kata Macron dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Jerman.
Macron menegaskan bahwa Prancis akan memastikan pengakuan terhadap Palestina memberikan hasil yang nyata dan bermanfaat.
Karena itu, ia menekankan perlunya proses politik untuk mencapai "hasil yang bermanfaat" dari pengakuan ini.
Baca Juga:
Dorong Transformasi Ekonomi, Indonesia Percepat Langkah Bergabung dengan OECD
"Saya tidak akan melakukan pengakuan yang hanya bersifat emosional," tambahnya, seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu.
Pada kesempatan tersebut, Macron juga mengkritik keras Israel atas serangan berkelanjutannya di Jalur Gaza, terutama di Rafah.
Macron bahkan memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan di Rafah, wilayah Gaza dekat perbatasan dengan Mesir yang kini menjadi satu-satunya tempat berlindung warga Palestina.