WahanaNews.co | Presiden Niger Mohamed Bazoum ditahan oleh anggota pengawal presiden atau paspamres dalam upaya kudeta setelah sejumlah pengawal mendorong pembangkangan.
"Anggota paspamres yang berkhianat menutup akses ke kediaman dan kantor presiden, dan setelah pembicaraan gagal menolak untuk membebaskan presiden," kata seorang sumber yang dekat dengan presiden pada Rabu (26/07/23).
Baca Juga:
Soal Isu Khianati Gus Dur, Cak Imin Buka Suara
"Tentara telah memberi mereka (paspampres) ultimatum," papar sumber itu menambahkan.
Dalam sebuah pesan di Twitter, Kantor Kepresidenan Niger mengatakan "unsur-unsur Pengawal Presiden (PG) memiliki temperamen dan gagal mendapatkan dukungan dari angkatan bersenjata nasional dan penjaga nasional."
"Tentara dan garda nasional siap menyerang unsur-unsur PG yang terlibat dalam perangai ini jika mereka tidak kembali ke watak yang lebih baik," kata kantor kepresidenan seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Kudeta Guncang Gabon, Kekuasaan 56 Tahun Ali Bongo Berakhir
Kantor Kepresidenan Niger pun memaparkan kondisi Presiden Bazoum dan keluarga baik-baik saja.
Upaya kudeta berlangsung sejak Rabu siang ketika pasukan elit pengawal presiden memblokir setiap akses ke kediaman dan kantor Presiden Bazoum.
Akses ke rumah dinas dan kantor Bazoum di kompleks kepresidenan di Niamey ditutup meskipun tidak terlihat ada pengerahan militer dan suara tembakan di daerah itu.