WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memecat delapan gubernur di wilayah Tepi Barat, usai munculnya tuntutan lama soal perombakan politik.
Dilansir Al Jazeera, pada Kamis (10/8/23) Abbas mengeluarkan dekrit berisi pemberitahuan pemberhentian gubernur provinsi di bawah pemerintahan Palestina yang berada di wilayah pendudukan.
Baca Juga:
Petinggi Negara Terburon di ICC: Daftar yang Mengejutkan dan Kontroversial
Selain di Tepi Barat, empat gubernur lainnya di Jalur Gaza juga ikut dipecat. Hanya tiga wilayah termasuk Ramallah, yang gubernurnya tak dipecat Abbas.
Beberapa gubernur yang terdampak pemecatan berasal dari kota-kota utara seperti Nablus, Jenin, dan Tulkarem, yang selama ini menjadi titik perlawanan bersenjata dan dianggap merusak imej kepemimpinan pemerintah Palestina.
Gubernur Qalqilya, Tulkarem, Bethlehem, Hebron, Tubas dan Jericho juga dipecat Presiden Abbas.
Baca Juga:
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Resmi Mundur, Transisi Kekuasaan Dimulai
Sejumlah gubernur yang dipecat mengaku mengetahui pemecatan mereka dari media lokal.
"Saya sebelumnya tidak diberitahu tentang kabar ini, saya mengetahui keputusan itu dari media," kata Gubernur Jenin, Akram Rajoub.
Gubernur Jericho Jihad Abu al-Asal juga mengaku terkejut dengan keputusan itu, setelah bertahun-tahun mengharapkan perombakan pemerintahan.