WahanaNews.co, Jakarta - Eks analis Badan Intelijen Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) Larry Johnson menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terancam dikudeta militer karena dianggap gagal dalam perang.
Pernyataan itu terungkap saat Johnson menjadi narasumber di acara Redacted yang dirilis pekan lalu.
Baca Juga:
Bupati Ane Minta Seluruh ASN di Purwakarta Siap Hadapi Perkembangan Teknologi
"Zelensky kemungkinan besar akan digulingkan melalui kudeta dalam tiga hingga empat pekan ke depan, karena ketidakpuasan yang besar di kalangan pasukan front timur," kata Johnson, dikutip RT, Selasa (29/08/23).
Menurut RT, serangan besar-besaran Ukraina di Zaporizhzhia gagal menembus markas pasukan Rusia, meskipun ada brigade tambahan.
Lebih lanjut, Johnson menerangkan dari perkembangan konflik, kelangsungan hidup Ukraina sebagai negara "sangat diragukan."
Baca Juga:
Ahli Astrofisika Temukan Bintang Tercepat di Sekitar Lubang Hitam, Seperti Apa?
Menurutnya Ukraina sudah sepenuhnya bergantung ke Barat, dan kebutuhan mereka akan terus bertambah sementara kemampuan kian susut.
Dalam kesempatan itu, Johnson juga menyinggung keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Ukraina.
Strategi AS dalam konflik ini adalah menjebak Rusia dalam perang yang tak bisa dimenangkan dan mendorong pergantian rezim di Moskow, kata dia.