WahanaNews.co | Seorang pria telah menembak 2 petugas polisi dan 3 orang lainnya hingga tewas. Polisi mengungkapkan pria itu menembak mati 5 orang saat pihak berwenang mengusirnya dari rumahnya di Almaty, Kazakhstan.
Seperti dilansir AFP, Senin (20/9/2021), sebuah pernyataan polisi yang dibawa oleh kantor berita Rusia mengatakan bahwa seorang pria melepaskan tembakan ke petugas pengadilan, petugas polisi dan pejabat kementerian darurat sebelum ditahan dan dilucuti.
Baca Juga:
Setiap Hari 10.000 Warga Rusia Kabur ke Georgia Gara-gara Putin
Selain dua petugas polisi, penembak membunuh pemilik baru rumah itu, seorang warga sipil dan seorang petugas pengadilan, kata wakil kepala polisi Almaty, Rustam Abdrakhmanov, kepada wartawan di dekat tempat kejadian perkara.
Pria itu menembaki korbannya dengan senapan berburu, kata Abdrakhmanov, seraya menambahkan bahwa wanita dan anak-anak berada di rumah itu pada saat kejadian.
Insiden itu terjadi ketika masalah dengan pembayaran hipotek di Kazakhstan telah melihat debitur memobilisasi dalam beberapa tahun terakhir karena harga minyak telah jatuh, memukul daya beli lokal. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pandemi Corona.
Baca Juga:
Wamendag Bidik Kazakhstan untuk Kembangkan Potensi Perdagangan
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa ketika seorang pria bersenjata membunuh enam orang di sebuah kampus universitas di kota Perm, Rusia.
Putin meminta untuk menyampaikan kata-kata simpati kepada keluarga mereka yang tewas akibat insiden penembakan di Almaty, menurut Kremlin.
Penembakan di Almaty terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat di distrik Akbulak, Almaty. Polisi tidak memberikan nama penembak, hanya mengatakan bahwa dia lahir pada tahun 1967. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.