WahanaNews.co | Serangan drone Houthi telah menewaskan puluhan tentara koalisi pimpinan Arab Saudi di barat daya Yaman. Dalam serangan ini, Houthi dilaporkan menggunakan rudal balisitik juga.
Juru bicara pasukan selatan Yaman, Mohamed al-Naqeeb mengatakan sedikitnya 30 tentara tewas dan 60 terluka dalam serangan Houthi terhadap pangkalan militer al-Anad, yang merupakan basis koalisi pimpinan Saudi.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
"Houthi melakukan beberapa serangan dengan menggunakan drone bersenjata dan rudal balistik," ucap Naqeeb dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (30/8/2021).
Naqeeb mengatakan bahwa antara 30 sampai 40 tentara tewas dan sedikitnya 60 terluka. Dia menuturkan, jumlah korban tewas mungkin masih meningkat karena tim penyelamat masih membersihkan tempat kejadian.
Penduduk setempat mengatakan bahwa beberapa ledakan keras terdengar di daerah al-Anad, yang terletak sekitar 70 km dari Aden.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Sedangkan penduduk kota Taiz mengatakan mereka mendengar suara rudal balistik ditembakkan dari peluncur yang ditempatkan di pinggiran timur kota yang dikuasai Houthi.
Serangan itu sendiri terjadi pada saat pembicaraan damai antara koalisi pimpinan Saudi dan Houthi, dan didukung oleh PBB dan Amerika Serikat, terhenti setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan kompromi.
Pembicaraan difokuskan pada langkah-langkah untuk mencabut blokade di pelabuhan yang dikuasai Houthi dan bandara Sanaa sebagai imbalan atas janji dari kelompok yang berpihak pada Iran untuk pembicaraan gencatan senjata. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.