Namun, dalam penampilan publik baru-baru ini, saat pasukannya masih melanjutkan invasi ke Ukraina, Putin terlihat gemetar dengan berwajah bengkak.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa dia mungkin menderita berbagai kondisi, termasuk demensia atau Parkinson.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Beberapa orang percaya kondisi itu bisa jadi tipuan Moskow, mengingat betapa ketatnya Pemerintahan Putin mengontrol keluaran media di negara itu.
Saluran Telegram General SVR diyakini dioperasikan oleh seseorang yang menggunakan nama samaran “Viktor Mikhailovich”.
Ia dikatakan telah merilis sebuah video yang mengklaim bahwa Presiden melakukan pembicaraan "dari hati-ke-hati" selama dua jam dengan ajudan Nikolai Patrushev.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, dan sebelumnya Kepala Dinas Keamanan Federal, Nikolai Patrushev dikatakan merupakan calon utama untuk sementara menggantikan Putin selama beberapa hari, lapor The New York Post.
Putin juga dikatakan telah "menjelaskan" kepada Patrushev bahwa dia memandangnya sebagai "hampir satu-satunya orang kepercayaannya dan teman sejati dalam sistem kekuasaan".
Theresa Fallon, pendiri dan Direktur Pusat Studi Rusia Eropa Asia (CREAS) di Brussels, mengatakan kepada The Independent: