"Di musim panas, dia secara resmi mengundurkan diri dari [Rosneft] dan sekarang mengabdikan dirinya sepenuhnya pada 'Bahtera Nuh'," tulis Gallyamov.
"Dia memiliki kewarganegaraan Amerika dan koneksi yang baik. Dia lulus dari Universitas Hayward di California [dan] bekerja di struktur BP, termasuk di posisi tinggi direktur urusan perusahaan."
Baca Juga:
Akhiri Perang Presiden Ukraina Zelensky Bakal Ajukan Damai dengan Rusia
Pencarian oleh Newsweek menemukan Kurilin masih terdaftar sebagai wakil presiden dan kepala staf Rosneft di situs-situs termasuk halaman profil perusahaan Wall Street Journal.
“Sayangnya, sumber saya tidak mengetahui detail lainnya, namun, apa yang telah dikatakan cukup untuk dipahami: ketika mereka [Rusia] mengatakan bahwa 'semuanya berjalan sesuai rencana', masuk akal untuk mengklarifikasi yang mana. Mereka tampaknya memiliki lebih dari satu rencana," pungkas Gallyamov.
Rosneft dan Kementerian Luar Negeri Rusia belum bisa dimintai komentar terkait informasi yang diungkap Gallyamov. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.