WahanaNews.co | Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, negara-negara yang tidak bersahabat dengannya wajib membayar gas menggunakan mata uang rubel.
Jika tidak, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu akan menghentikan pasokan gas.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Putin telah menandatangani dekrit yang menyatakan pembeli harus membuka rekening rubel di bank Rusia mulai Jumat.
"Tidak ada yang menjual apa pun kepada kami secara gratis, dan kami juga tidak akan melakukan amal, yaitu kontrak yang ada akan dihentikan," kata Putin dikutip dari BBC, Jumat (1/4/2022).
Permintaan Putin dipandang sebagai upaya untuk memperkuat mata uang Rusia yang tertekan akibat terkena sanksi Barat.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Atas keputusannya, berarti negara lain yang mau membeli gas Rusia harus membuka rekening di Gazprombank Rusia dan mentransfer euro atau dolar AS.
Gazprombank kemudian akan mengubahnya menjadi rubel yang digunakan untuk pembayaran gas.
Putin mengatakan peralihan ke rubel bertujuan untuk memperkuat kedaulatan Rusia. Sementara Jerman mengatakan perubahan yang diumumkan oleh Putin sama dengan pemerasan.