Remaja kedua adalah seorang perempuan berusia 15 tahun yang ditangkap pada Februari 2025 setelah menikah dengan anggota ISIS di Suriah.
Ia aktif menyebarkan propaganda kelompok tersebut melalui media sosial dan berinteraksi dengan para pendukung ISIS, termasuk yang berbasis di Suriah.
Baca Juga:
Dinkes Temukan 23 Remaja Bali Terjangkit Diabetes, Didorong Terapkan Gaya Hidup Sehat
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa remaja perempuan itu menganut paham 'Supremasi Asia Timur' dan berencana menyerang masjid di Singapura.
Ia telah terpapar ideologi ekstremis sejak 2022, setelah mengakses berbagai materi Islamofobia dan propaganda ekstremis sayap kanan secara daring. Ia akhirnya ditangkap di Masjid Maarof oleh otoritas setempat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.