"Unit ini terdiri dari unsur-unsur dari komando tentara dan polisi," lanjutnya.
Polisi mengerahkan petugas berpakaian preman dan penjaga bersenjata di luar kediaman pemerintah yang dialokasikan untuk Rajapaksa di Kolombo sebelum kedatangannya.
Baca Juga:
Didepak Singapura, Eks Presiden Sri Lanka Kini Mengungsi ke Thailand
Keamanan di rumah pribadinya juga ditingkatkan, kata para pejabat, seraya menambahkan bahwa dia diharapkan untuk mengunjungi kediaman keluarga terlebih dahulu.
Pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa mengakhiri kekebalan kepresidenannya, dan para aktivis hak asasi mengatakan bahwa mereka akan mendesak penangkapannya atas berbagai tuduhan, termasuk dugaan perannya dalam pembunuhan tahun 2009 terhadap editor surat kabar terkemuka, Lasantha Wickrematunge.
"Kami menyambut baik keputusannya untuk kembali sehingga kami dapat membawanya ke pengadilan atas kejahatan yang telah dilakukannya," kata Tharindu Jayawardhana, juru bicara Asosiasi Jurnalis Muda Sri Lanka.
Baca Juga:
PM Jadi Presiden, Sri Lanka Kembali Diamuk Gelombang Kemarahan Rakyat
Rajapaksa juga menghadapi dakwaan di pengadilan di negara bagian California, Amerika Serikat, atas pembunuhan Wickrematunge dan penyiksaan tahanan Tamil pada akhir perang saudara traumatis di negara pulau itu pada 2009.
Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka di bawah pengawalan militer pada pertengahan Juli, setelah massa tak bersenjata menyerbu kediaman resminya.
Ia kabur setelah berbulan-bulan demonstrasi yang menyalahkannya atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu.