WahanaNews.co | Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, melarikan diri sejak 9 Juli 2022, ketika ribuan rakyatnya menyerbu istana dan kediaman resminya.
Aksi menduduki kediaman Presiden ini disebabkan oleh krisis ekonomi yang menimpa Sri Lanka.
Baca Juga:
Wickremesinghe Jadi Presiden Sri Lanka, Demonstran: Kami Tak Akan Mundur!
Negara dengan ibu kota Kolombo ini tak mampu membayar utang, kehabisan bahan bakar, serta bahan-bahan kebutuhan pokok.
Hampir semua anggota kabinet pemerintahan mengundurkan diri, kecuali Presiden Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.
Tak cuma itu, pemerintah Sri Lanka mengumumkan gagal membayar utang luar negeri sebesar USD 51 miliar pada 12 April 2022.
Baca Juga:
Ekonomi Indonesia Disebut Masih Aman dari Krisis, Tapi…
Dipaksa lengser oleh rakyat, Presiden Rajapaksa akhirnya bersedia mundur dari jabatan dan akan meninggalkan pemerintahan pada 13 Juli 2022.
Presiden Baru Dipilih Melalui Pemungutan Suara oleh Parlemen