Ia mengeluh bahwa dalam 10 tahun terakhir Timor Leste berjuang untuk bergabung dengan ASEAN.
Namun masih belum ada izin bagi negara yang menggunakan bahasa Tetun dan Portugis itu.
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Presiden Ramos Horta juga menyampaikan hal senada dalam kunjungan resmi kepada Presiden RI Joko Widodo kematin.
"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," katanya.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia secara pasti mendukung dan memberikan support bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 prioritas Indonesia adalah meyakinkan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk dpt menerima Timor Leste sebagai anggota baru ASEAN.
"Memang ini adalah bagian dari diplomasi yang terus Indonesia canangkan. Yang kita coba jalani sekarang adalah dari sisi hubungan bilateral, RI memberikan bantuan berbagai kapasitas untuk memastikan kesiapan di Timor Leste pada waktunya nanti mereka diterima sebagai anggota ASEAN, tapi kita blm bisa memprediksi," ujar Faizasyah dalam press briefing pekanan secara virtual, Kamis.
Ramos Horta, peraih Nobel Perdamaian juga mengharapkan hubungan perdagangan yang lebih meningkat dengan Indonesia. Ia juga menyambut baik komitmen RI untuk Timor Leste bisa bergabung dengan ASEAN yang terdiri dari 10 negara. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.