WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rencana Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengambil alih Greenland mendapat tanggapan beragam dari warga setempat.
Sebagian warga menyambut positif wacana tersebut, sebagaimana tercatat dalam survei yang dilakukan oleh Kalaallit Nunaata Radioa (KNR), lembaga penyiaran publik Greenland.
Baca Juga:
Libur Kemerdekaan Berubah Duka, Banjir Bandang di Texas Telan Puluhan Korban
Dalam survei itu, sejumlah warga di wilayah Arktik menyatakan keinginan mereka agar Greenland diambil alih oleh AS, dengan alasan tingginya biaya hidup di bawah Denmark.
"Segalanya semakin mahal di sini. Barang-barang dari Denmark sangat mahal, jadi tentu saja AS tampak lebih menarik," ujar Karen Kielsen, salah satu warga Greenland, dikutip CNN.
Seorang mahasiswa bernama Imaakka Boassen juga mengungkapkan keraguannya terhadap Denmark. "Mungkin saya akan lebih percaya pada Trump," ujarnya.
Baca Juga:
California Terbakar: 28.000 Hektare Ludes Dilalap Api dalam Kebakaran Madre
Namun, tidak semua warga mendukung rencana tersebut. Anguteq Larsen, misalnya, menyatakan lebih memilih Greenland merdeka daripada bergantung pada AS atau Denmark.
Di sisi lain, sejumlah warga tetap ingin Greenland menjadi bagian dari Kerajaan Denmark. Jens Danielsen, salah satu warga yang menentang rencana Trump, menyebut gagasan tersebut berbahaya.
Ia khawatir jika Greenland jatuh ke tangan AS, bahasa dan budaya setempat akan terancam punah mengingat jumlah penduduknya yang kecil.