Meskipun Bank of England awalnya memperkirakan adanya peningkatan sedikit pada tahun 2024, namun pertumbuhan yang lambat pada awal tahun ini diperkirakan akan menjadi tantangan bagi upaya Perdana Menteri Rishi Sunak untuk menarik pemilih menjelang pemilu nasional yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2024.
"Bisnis sudah tidak mempunyai ilusi mengenai kesulitan yang mereka hadapi, dan berita (resesi) ini tidak diragukan lagi akan menjadi peringatan bagi pemerintah Sunak,” kata Alex Veitch, direktur kebijakan dan wawasan di British Chambers of Commerce atau Kamar Dagang Inggris.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
"Kanselir harus menggunakan anggarannya dalam waktu kurang dari tiga minggu untuk menetapkan jalur yang jelas bagi pertumbuhan perusahaan dan perekonomian (negara)," lanjutnya.
Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt, menyatakan bahwa ada "tanda-tanda perbaikan dalam perekonomian Inggris, dan kami harus tetap berkomitmen pada rencana, yaitu mengurangi pajak pekerjaan dan bisnis untuk memperkuat fondasi perekonomian."
Berita media melaporkan bahwa Hunt sedang berupaya untuk memangkas miliaran poundsterling dari rencana belanja publik untuk mendukung pemangkasan pajak sebelum pemilu dalam proposal anggarannya yang akan diumumkan pada tanggal 6 Maret.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.