"Polisi-polisi yang tinggal di area itu tidak lagi memiliki sarana untuk membela kami. Akibatnya, para bandit bisa mengambil alih rumah kami," tutur Derisca kepada AFP.
Rumah Warga Dibakar
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
Dia menambahkan bahwa para penjahat menjarah dan membakar rumah-rumah warga di distrik tersebut, dan bahkan menyebabkan beberapa kematian.
Oritas Haiti mengatakan rumah-rumah di distrik itu telah dibakar dan ada 'nyawa manusia yang hilang', namun tidak disebut lebih lanjut jumlahnya.
Kekacauan terlihat jelas di jalanan distrik Carrefour-Feuilles pada Selasa (15/8) waktu setempat. Beberapa warga tampak mengangkat koper di atas kepala mereka, sedangkan yang lainnya menempatkan kasur dan perabotan di atas atap mobil mereka.
Baca Juga:
Geng Bersenjata Serang Bandara Haiti: Pelarian Massal Narapidana Terjadi
Mengungsi di Area Sekolah
Geng kriminal dilaporkan sekarang menguasai sekitar 80 persen wilayah Port-au-Prince, di mana penculikan, pemerkosaan, perampokan dan pembunuhan menjadi ancaman setiap harinya.
Sejumlah orang lainnya, menurut postingan media sosial, mencari perlindungan di area lapangan umum dan di dalam sekolah-sekolah yang ada di distrik lainnya yang lebih aman.