WAHANANEWS.CO, Jakarta - Militer Kamboja dilaporkan menembakkan roket BM-21 ke daerah permukiman Thailand di Ban Sai Tho 10, Distrik Ban Kruat, Buri Ram, pada Senin (8/12/2025) pagi, dalam insiden yang memicu eskalasi baru di perbatasan dua negara.
Belum ada laporan korban jiwa maupun luka dari serangan tersebut dan situasi di lapangan masih berkembang, menurut laporan The Nation Thailand.
Baca Juga:
Thailand Evakuasi Lebih dari 100 Ribu Warga, Konflik Perbatasan Belum Mereda
Bentrokan sengit dikabarkan meletus di sepanjang garis perbatasan, meliputi Chong An Ma, Hill 677, Huai Tamalia, wilayah Khna, dan Prasat Ta Muen Thom, dengan kedua pihak saling melancarkan tembakan.
“Semua unit telah kami instruksikan untuk menggunakan seluruh kekuatan demi melindungi rakyat dan mempertahankan kedaulatan Thailand,” ujar pernyataan militer Thailand dalam laporan media lokal.
The Nation Thailand dalam laporan terpisah menyebut juru bicara Angkatan Darat Thailand Mayor Jenderal Winthai Suvaree menegaskan bahwa Thailand kini mulai mengerahkan jet tempur untuk menyerang posisi-posisi strategis di Kamboja yang dianggap sebagai sumber tembakan.
Baca Juga:
Ketegangan Memuncak di Perbatasan Thailand–Kamboja: Ratusan Warga Mengungsi, Jet Tempur Dikerahkan
“Thailand kini telah mulai menggunakan jet tempur untuk menyerang target-target di Kamboja,” kata Winthai Suvaree saat menguraikan perkembangan situasi udara.
Target awal yang disasar mencakup Chong An Ma, Prasat Khana, dan wilayah Preah Vihear yang diperkirakan menjadi pos komando sekaligus titik dukungan tembakan kelompok militer Kamboja.
“Sejumlah jet tempur F-16 telah dikerahkan untuk membantu unit-unit darat menembak dari jarak dekat,” demikian keterangan Angkatan Udara Kerajaan Thailand dalam pernyataan terpisah.