WahanaNews.co | Dubes Ukraina Vasyl Hamianin berharap Indonesia bisa berada di posisi yang tepat di tengah perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.
“Saya kira, ia (Presiden Rusia) tidak berhak untuk berbicara perihal perdamaian, keselamatan, stabilitas pangan dunia maupun perkembangannya,” tegasnya, Jum’at (25/03/2022).
Baca Juga:
MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sejumlah Tokoh Beri Imbauan Kepada Masyarakat
Kunjungan Dubes Ukraina Vasyl Hamianin ke Gedung DPR-RI disambut oleh Wakil Ketua DPR – RI, Muhaimin Iskandar. Dalam wawancara setelah kunjungan, Vasyl berharap Presiden Rusia bisa di boikot oleh seluruh dunia dalam semua konferensi Internasional manapun.
Dalam wawancaranya, Vasyl memuji keramahan atas kunjungannya ke DPR RI. “Ini adalah pertemuan yang hangat dan menyenangkan, saya merasa dihargai. Terimakasih untuk beliau (Cak Imin) untuk ini (jamuannya),” pujinya.
Vasyl juga menjelaskan bagaimana keadaan di Ukraina saat ini dalam kondisi peperangan antara Rusia dan Ukraina yang sedang berlangsung.
Baca Juga:
KPU Sebut Tambahan Alat Bukti yang Diajukan Kubu 01 dan 03 Tak Sesuai Fakta
“Di Ukraina terjadi krisis kemanusiaan yang sangat serius, karena miliaran dari penduduk Ukraina menderita karena kurangnya listrik, ketersediaan air, obat-obatan, makanan, dan lainnya, karena terhambat ke beberapa kota. Infrastruktur juga hancur,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa 2 dari 5 pembangit listrik tenaga nuklir milik Ukraina, direbut oleh Rusia, yang menurutnya jika terjadi sesuatu akan menjadi masalah besar bagi masyarakat luas.
“Saya berharap bahwa masyarakat dapat membuat sesuatu untuk menghentikan (peperangan) ini,” tutupnya. [rin]