WahanaNews.co, Jakarta – Perselisihan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, ikut direspons elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keduanya sempat terlibat friksi dengan saling sindir.
Awalnya, Gus Ipul menyarankan agar PKB bersama Cak Imin kembali ke jalan yang benar usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Tapi, omongan Gus Ipul justru dibalas Cak Imin dengan menyebut eks Wakil Gubernur Jawa Timur itu adalah makelar NU.
Panglima Santri NU, Habib Umarsyah mengatakan Gus Ipul memang benar minta Cak Imin kembali ke jalan yang benar. Sebab, Cak Imin tak menunjukkan sikap baik kepada PBNU selama mengikuti kontestasi Pilpres 2024 dengan memutus komunikasi.
"Muhaimin maju (cawapres) tanpa bicara, tanpa unggah-ungguh dengan PBNU. Kemudian, banyak statement dari Muhaimin dan jajarannya yang tidak elok," kata Umarsyah saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024) mengutip VIVA.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
Umarsyah menuturkan hingga Pemilu 2024 berlangsung, Cak Imin belum juga menemui pihak PBNU. Hal itu termasuk Cak Imin yang belum menemui Rais Aam yang merupakan otoritas tertinggi PBNU. Bagi dia merasa heran karena PKB kerap mengungkap partainya melekat dengan NU.
"Harusnya setelah pemilu, Muhaimin langsung mengambil langkah untuk menetralkan suasana. Positioning dong. selesai hajatan, lapor dengan PBNU. Minta petunjuk, itu wajar, lah," jelas Umarsyah.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.