WahanaNews.co | Ukraina jadi sasaran gempuran udara terbaru Rusia pada Kamis pagi (26/1/2023). Sejumlah ledakan terjadi di fasilitas energi dilaporkan dari berbagai bagian negara, termasuk ibukota, Kiev.
“Satu ledakan di Kiev. Tetap di tempat penampungan,” tulis Wali Kota Vitaly Klitschko di Telegram.
Baca Juga:
Masuk Radar Strategis, Biak Jadi Incaran Negara Asing untuk Kepentingan Militer
Video di media sosial menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari lokasi yang dirahasiakan di kota. Metro Kiev dilaporkan telah menghentikan operasinya selama serangan udara.
Layanan Kereta Api Ukraina telah mengumumkan beberapa kereta akan ditunda karena berita tentang serangan udara mulai masuk.
Laporan ledakan juga datang dari pelabuhan Laut Hitam Odessa, di mana setidaknya dua gardu listrik dikatakan telah terkena serangan.
Baca Juga:
Rusia Ngamuk! 189 Drone Hancur, Su-27 Jatuh, dan Ratusan Tentara Ukraina Tewas Seketika
Menurut akun media sosial, ada kekurangan listrik dan masalah dengan akses internet di kota.
Ledakan juga dilaporkan dari Dnepr, Vinnitsa, Krivoy Rog, Nikolaev dan dari beberapa lokasi lainnya.
Para pejabat Ukraina mengatakan pertahanan udara telah diaktifkan di Wilayah Kiev, Vinnitsa, dan Zhytomir.
Melansir dari Sindoneews, sebelumnya, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mengatakan rudal Rusia masuk dari arah Laut Kaspia.
Moskow telah meningkatkan tekanan pada Ukraina sejak Oktober tahun lalu, ketika menuduh Kiev menggunakan "taktik teroris" dan menargetkan infrastruktur Rusia, termasuk Jembatan Crimea yang strategis.
Sejak itu, sejumlah serangan rudal skala besar telah dilakukan terhadap instalasi militer dan fasilitas energi Ukraina, yang menyebabkan pemadaman bergilir di seluruh negeri. [rgo]